Senin, 30 Januari 2017

Definisi, Gambar, dan Notasi Vektor

         Blog KoFi - Seperti telah disinggung sebelumnya tentang contoh serta ilustrasi vektor pada artikel "vektor pada fisika", besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Itulah definisi vektor yang kita bahas pada artikel ini yaitu Definisi, Gambar, dan Notasi Vektor. Dalam ilmu Fisika, banyak besaran yang termasuk vektor, di antaranya perpindahan, gaya, kecepatan, percepatan, dan momentum. Selain besaran vektor, ada juga besaran yang hanya memiliki nilai. Besaran seperti ini disebut besaran skalar. Besaran yang termasuk besaran skalar, di antaranya massa, waktu, kuat arus, usaha, energi, dan suhu.

         Sebuah vektor digambarkan oleh sebuah anak panah. Panjang anak panah mewakili besar atau nilai vektor, sedangkan arah anak panah mewakili arah vektor. Notasi atau simbol sebuah vektor dapat menggunakan satu atau dua huruf dengan tanda panah di atasnya, misalnya $\vec{A}$ atau $\vec{AB}$ . Vektor juga bisa digambarkan oleh sebuah huruf yang dicetak tebal dan miring, misalnya A atau B. Gambar di bawah ini menunjukkan gambar beberapa vektor dengan notasinya. Titik A disebut titik pangkal vektor dan titik B disebut ujung vektor.

         Besar sebuah vektor dapat ditulis dengan beberapa cara, di antaranya dengan memberi tanda mutlak ($| \, |$) atau dicetak miring tanpa ditebalkan. Sebagai contoh, besar vektor A ditulis |A|atau A dan besar vektor B ditulis |B| atau B. Arah sebuah vektor dinyatakan oleh sudut tertentu terhadap arah acuan tertentu. Umumnya, sudut yang menyatakan arah sebuah vector dinyatakan terhadap sumbu-x positif. Gambar di bawah ini memperlihatkan tiga buah vektor A, B, dan C dengan arah masing-masing membentuk sudut 45$^\circ$, 90$^\circ$, dan 225$^\circ$ terhadap sumbu-x positif.
Gambar: arah vektor oleh sudut yang dibentuknya 
terhadap sumbu-x positif

       Demikian pembahasan materi Definisi, Gambar, dan Notasi Vektor. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan Penjumlahan vektor menggunakan metode grafis dan analitis.

Vektor pasa Fisika

         Blog KoFi - Pernahkah teman-teman mengarungi lautan menggunakan perahu layar? Ketika perahu layar mencoba untuk bergerak lurus, tiba-tiba angin dan ombak lautan menghambat perjalanan sehingga kita tidak dapat mencapai tujuan dengan tepat. Untuk dapat sampai di tempat tujuan, kita harus mengubah arah pergerakan perahu layar kita dan memperkirakan arah gerak angin dan ombak tersebut. Begitu pun jika kalian berenang di sungai yang memiliki aliran yang kuat, teman-teman perlu berjuang melawan arus aliran sungai agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Besarnya kecepatan arus aliran sungai dapat menentukan seberapa jauh penyimpangan kita ketika berenang. Inilah beberapa contoh aplikasi atau penerapan vektor yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar: perahu berlayar di lautan
Sumber: www.tallship.org

         Ketika seseorang bertanya di mana letak sekolah kita dari tempat kita berada saat itu, apa jawaban kalian? Cukupkah dengan menjawab, "Sekolah saya berjarak 2 km dari sini?". Tentu saja jawaban teman-teman belum lengkap. Tempat yang berjarak 2 km dari posisi Anda sangatlah banyak, bisa ke arah timur, barat, selatan, atas, dan bahkan ke bawah. Oleh karena itu wajar jika orang tadi melanjutkan pertanyaannya sebagai berikut "ke arah mana?". Jawaban yang dapat menyatakan letak atau posisi sekolah Anda secara tepat adalah "Sekolah saya berjarak 2 km dari Jogja ke timur". Pernyataan ini memperlihatkan bahwa untuk menunjukkan posisi suatu tempat secara tepat, memerlukan data jarak (nilai besaran) dan arah. Besaran yang memiliki nilai dan arah disebut besaran vektor.

         Dalam kehidupan sehari-hari, banyak peristiwa yang berkaitan dengan besaran vektor. Ketika kita naik sebuah perahu di sungai Musi, kita pasti menginginkan arahnya tegak lurus terhadap arus sungai. Arah gerak perahu tidak akan lurus tiba di seberang, melainkan bergeser searah gerak aliran air. Vektor kita pelajari di pelajaran Matematika dan pelajaran Fisika yang tentu ada perbedaan dalam penekanan materi yang akan dibahas. Pada artikel ini kita akan membahas vektor pada Fisika.

         Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Semua yang kita alami tersebut berhubungan dengan vektor. Untuk lebih memahami materi mengenai vektor, pelajarilah bahasan-bahasan berikut ini dengan saksama. Beberapa pokok bahasan yang akan dipelajari pada artikel vektor pada fisika ini diantaranya:
*). Definisi, gambar, dan notasi vektor
*). Penjumlahan vektor menggunakan metode grafis dan analitis
*). Penjumlahan vektor menggunakan metode uraian.
*). Perkalian vektor

       Demikian pembahasan materi vektor pada Fisika. Untuk mempelajari materi vektor pada fisika lebih lengkap, sebaiknya teman-teman langsung membaca sub-materi yang ada di atas, atau langsung membacanya melalui artikel terkait dibagian akhir setiap artikel. Semoga materi ini bermanfaat. Terima kasih.