Senin, 08 Agustus 2016

Notasi Ilmiah dan Angka Penting

         Blog KoFi - Pada artikel ini kita akan membahas materi Notasi Ilmiah dan Angka Penting . Notasi ilmiah adalah suatu cara menuliskan bilangan dalam bentuk: $ a,... \times 10^n \, $ Dimana, $ a $ adalah bilangan asli dari 1 sampai 9 (bilangan penting), $ n $ adalah pangkat, dengan $ n $ bilangan bulat (orde) .

untuk mencari $ a $ dan $ n$, kita dapat mengikuti cara berikut:
a). Untuk bilangan $ \geq 10$, beri tanda koma desimal di akhir bilangan, kemudian pindahkan tanda koma decimal ke kiri sampai tertinggal 1 angka ($a,...$). Hitunglah angka yang terlewati saat memindahkan tanda koma desimal. Jumlah angka yang terlewati merupakan pangkat ($n$) dan bernilai positif (+).
Contoh: Kecepatan cahaya adalah 300.000.000 m/s sehingga bisa ditulis $ 3,0 \times 10^8 $.

b). Untuk bilangan $ \leq 1$, pindahkan tanda koma decimal ke kanan sampai ke satu angka yang bukan nol. Hitunglah angka yang terlewati saat memindahkan tanda koma tersebut. Jumlah angka yang terlewati merupakan pangkat ($n$), dan bernilai negatif ($-$).
Contoh: muatan electron adalah 0,00000000000000000016 C sehingga bisa ditulis $ 1,6 \times 10^{-19} $.

         Angka penting adalah angka yang didapat dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Nilai setiap hasil pengukuran merupakan angka penting. Seperti keterangan di atas angka penting terdiri dari dua bagian.

         Pertama angka pasti yaitu angka yang ditunjukkan pada skala alat ukur dengan nilai yang ada. Kedua angka taksiran yaitu angka hasil pengukuran yang diperoleh dengan memperkirakan nilainya. Nilai ini muncul karena yang terukur terletak diantara skala terkecil alat ukur. Dalam setiap pengukuran hanya diperbolehkan memberikan satu angka taksiran.

Berikut beberapa aturan dari angka penting:
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 12,55 mempunyai 4 angka penting.
2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 4050,04 mempunyai 6 angka penting.
3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol tanpa tanda decimal adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda khusus (garis bawah/atas).
Contoh:
502.000 mempunyai 3 angka penting
502.000 mempunyai 4 angka penting
502.000 mempunyai 5 angka penting
4. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal, dan di sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka penting.
Contoh: 0,0034 mempunyai 2 angka penting.
5. Semua angka di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh:
12,00 mempunyai 4 angka penting
0,004200 mempunyai 4 angka penting.

Aturan pembulatan angka penting
a. Angka lebih dari 5 dibulatkan ke atas dan angka kurang dari 5 dihilangkan.
Contoh:
456,67 dibulatkan menjadi 456,7
456,64 dibulatkan menjadi 456,6
b. Apabila tepat angka 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya angka ganjil, dan dihilangkan jika angka sebelumnya angka genap.
Contoh:
456,65 dibulatkan menjadi 456,6
456,55 dibulatkan menjadi 456,6.

Aturan penjumlahan dan pengurangan angka penting
       Operasi penjumlahan dan pengurangan angka penting mengikuti aturan:
Penulisan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan mengikuti jumlah angka taksiran yang paling sedikit dan pembulatan dilakukan sekali saja. Contoh: Berapakah jumlah dari 16,256 g; 17,19g; dan 9,3 g?

Aturan perkalian dan pembagian angka penting
       Operasi perkalian dan pembagian mengikuti aturan sebagai berikut:
Jumlah angka penting pada hasil akhir harus mengikuti jumlah angka penting yang paling sedikit. Untuk perkalian dan pembagian angka penting dengan angka eksak, hasil akhir mengikuti jumlah angka penting tersebut.

       Demikian pembahasan materi Notasi Ilmiah dan Angka Penting dan contoh-contohnya. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan pengukuran dan besaran fisika.