Selasa, 08 September 2020

Rangkuman dan Istilah Pada Besaran dan Pengukuran Fisika SMP

         Blog KoFi - Pada artikel ini tentang Rangkuman dan Istilah Pada Besaran dan Pengukuran. Ada beberapa sumber buku yang digunakan, sehingga Rangkuman dan Istilah Pada Besaran dan Pengukuran ini dibagi menjadi beberapa bagian rangkuman yang pada intinya memiliki makna yang sama. Berikut rangkuman dan istilah masing-masing :

Rangkuman dan Istilah I Pada Besaran dan Pengukuran
         Kegiatan yang khas dari fisika adalah pengukuran. Pengukuran di dalam fisika akan mempergunakan besaran, nilai, dan satuan. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai. Besaran fisika adalah besaran yang digunakan dalam kegiatan fisika, yang dapat diukur, dan adanya persamaan untuk di semua tempat dan semua orang. Besaran fisika terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok terdiri dari panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, intensitas cahaya, dan banyaknya zat. Besaran turunan merupakan besaran dari beberapa besaran pokok, contohnya luas, volume atau isi, massa jenis, kecepatan, percepatan, gaya, dan tekanan.

         Besaran memiliki satuan. Satuan yang digunakan di dalam fisika menggunakan SI, seperti meter untuk panjang, kg untuk massa, sekon atau detik untuk waktu, derajat kelvin untuk suhu, ampere untuk arus listrik, kandela untuk intensitas cahaya, dan banyaknya zat dengan mol. Satuan untuk panjang menggunakan meter, sehingga dari satuan lain harus dikonversikan ke meter. Contohnya 2 km sama dengan 2.000 meter, dan 200 cm sama dengan 2 meter. Untuk massa satuannya kilogram, seperti 3 ton sama dengan 3.000 kg, dan 20 gram sama dengan 0,02 kg. Untuk satuan waktu adalah sekon, contohnya 1 menit sama dengan 60 sekon, dan satu jam sama dengan 3.600 sekon.

         Satuan baku adalah satuan dari besaran yang hasilnya akan sama, disepakati oleh semua orang di dunia. Satuan baku ini sebagai satuan fisika, dengan satuan baku pengukuran akan sama nilainya. Contohnya mengukur panjang dengan meteran akan menghasilkan angka meter, mengukur massa dengan timbangan akan diperoleh angka kilogram, dan mengukur waktu dengan stopwatch akan menghasilkan angka sekon. Pengukuran dengan satuan tidak baku dapat berupa panjang meja siswa itu 6 jengkal, sedangkan menurut temanku ada 8 jengkal. Panjang ruangan kelas 8 langkah, sedangkan menurut temanku 10 langkah. Maka pengukuran dengan satuan tak baku tidak akan sama hasilnya, karena jengkal dan langkah tiap orang berbeda.

         Pengukuran menggunakan alat ukur. Alat ukur yang digunakan dapat berupa mistar, meteran, timbangan atau neraca, jam atau stopwatch, termometer, dan sebagainya. Hatihatilah saat menggunakan alat ukur, karena alat ukurnya ada yang mudah patah dan pecah.

Rangkuman dan Istilah II Pada Besaran dan Pengukuran
         Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang lainnya, misalnya teknologi elektronika, teknologi informasi, dan teknologi alat ukur.

         Besaran fisika didefinisikan sebagai ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas. Besaran fisika meliputi besaran pokok dan turunan. Besaran pokok merupakan besaran dasar yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, sedangkan besaran turunan adalah besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok atau besaran turunan lainnya. Satuan dari suatu besaran merupakan sesuatu yang menyatakan hasil pengukuran. Sistem satuan pada prinsipnya bersifat standar atau baku yang disebut sistem internasional atau disingkat SI. Untuk mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan tangga konversi.

         Satuan dari setiap besaran turunan diperoleh dari penjabaran satuan besaran-besaran pokok yang menyertai penurunan definisi dari besaran turunan yang bersangkutan.

         Pengukuran didefinisikan sebagai membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan. Dalam melakukan pengukuran orang selalu berhadapan dengan benda atau objek yang diukur, alat ukur, dan satuan yang digunakan, baik yang baku maupun yang tidak baku. Satuan yang tidak baku merupakan satuan yang nilainya tidak tetap dan tidak standar. Untuk mengukur panjang digunakan alat ukur mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Adapun untuk menentukan massa benda dapat digunakan neraca O'Hauss tiga lengan atau dua lengan. Untuk menentukan selang waktu atau lamanya perjalanan biasanya digunakan jam atau stopwatch.

         Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda dinyatakan dengan besaran suhu. Alat untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapiler biasanya raksa atau alkohol.

         Salah satu usaha menjaga keselamatan kerja dan mencegah terjadinya kecelakaan adalah dengan memperhatikan dan melaksanakan tata tertib di laboratorium. Di samping itu, perlu adanya pemahaman dan pengetahuan terhadap alat, bahan, serta cara penggunaannya.

Rangkuman dan Istilah III Pada Besaran dan Pengukuran
Besaran dibutuhkan untuk menyatakan gejala alam. Besaran memiliki nilai dan satuan.

Besaran pokok adalah besaran sebagai dasar penentuan besaran lain.

Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.

Sistem Internasional diperlukan untuk menyeragamkan satuan secara internasional.

Syarat satuan Sistem Internasional adalah:
a. tetap, satuan tersebut tidak menga la mi perubahan dalam keadaan apapun;
b. dapat digunakan secara internasional;
c. mudah ditiru.

Mengukur adalah kegiatan mem bandingkan suatu besaran dengan suatu besaran lain yang telah ditetapkan sebagai satuan standar.

Alat ukur panjang di antaranya mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.

Mistar biasanya memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.

Jangka sorong memiliki ketelitian 0,05 mm.

Mikrometer sekrup di antaranya memiliki ketelitian 0,01 mm.

Alat ukur waktu adalah arloji, jam, dan stopwatch. Alat ukur massa adalah neraca atau timbangan. Alat ukur suhu adalah termometer.

Cara membaca hasil pengukuran yang baik adalah dengan memposisikan mata tegak lurus dengan skala yang dibaca (untuk menghindari kesalahan paralaks).

Satuan baku adalah satuan yang telah dibakukan secara internasional.

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak berlaku secara umum, seperti jengkal, depa, dan hasta.

Rangkuman dan Istilah IV Pada Besaran dan Pengukuran
         Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.

         Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Besaran yang dapat diukur dan memiliki satuan disebut besaran fisika. Besaran yang tidak dapat diukur dan tidak memiliki satuan merupakan sesuatu yang tidak termasuk besaran fisika. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.

         Pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut: satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun; bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara; mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.

         Alat ukur panjang yang biasa dipakai antara lain mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca. Berbagai jenis neraca yang biasa digunakan adalah neraca batang antara lain : neraca sama lengan, neraca tiga lengan (O'hauss - 2610 dapat mengukur massa sampai 2.610 kg dengan ketelitian 0,1 gram ), neraca empat lengan (O'hauss - 311 dapat mengukur massa sampai 310 gram dengan ketelitian 0,01 gram). Alat ukur waktu yang biasa dipakai adalah jam atau stopwatch.

Rangkuman dan Istilah V Pada Besaran dan Pengukuran
         Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, sedangkan satuan adalah besaran pembanding yang digunakan dalam pengukuran.

         Besaran pokok terdiri dari panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Dari besaran pokok tersebut dapat diturunkan besaran turunan seperti luas, volume, kecepatan, gaya, dan sebagainya.

         Alat-alat yang digunakan untuk pengukuran besaran panjang antara lain mistar, rol meter, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.

         Alat untuk mengukur besaran massa disebut timbangan atau neraca. Terdapat bermacam-macam jenis timbangan atau neraca sesuai kegunaannya.

         Alat pengukuran waktu adalah jam dan stopwatch. Stopwatch digunakan dalam pengukuran waktu yang membutuhkan ketelitian seperti mencatat waktu dalam perlombaan olahraga lari, renang, balap mobil, dan sebagainya.

Rangkuman dan Istilah VI Pada Besaran dan Pengukuran
Besaran adalah Sesuatu yang dapat diukur.

Besaran pokok adalah Besaran yang satuannya sudah didefinisikan terlebih dahulu.

Besaran pokok yang digunakan yang paling banyak digunakan untuk menurunkan besaran turunan adalah besaran panjang, massa dan waktu.

Besaran turunan adalah Besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.

Konversi satuan adalah Perubahan satuan yang berkaitan dengan nilai satuan untuk besaran yang sama.

Mengukur adalah Membandingkan nilai besaran dengan nilai besaran sejenis yang digunakan sebagai satuan.

Satuan adalah Cara menuliskan/menyatakan nilai suatu besaran.

Satuan baku adalah Satuan yang apabila digunakan oleh siapa pun akan menghasilkan hasil pengukuran yang sama.

Satuan Internasional adalah Satuan yang mempunyai syaratsyarat tertentu, antara lain: berlaku di Negara mana pun, bersifat tetap dan mudah.

Satuan tidak baku adalah Satuan yang apabila digunakan oleh orang yang berbeda dapat menghasilkan hasil pengukuran yang berbeda.

Sumber :
1). IPA : untuk SMP dan MTs Kelas VII
2). IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas VII
3). Belajar IPA I : Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
4). Ilmu pengetahuan alam 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII

       Demikian tentang Rangkuman dan Istilah Pada Besaran dan Pengukuran Fisika SMP. Semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.